Optimasi Kegiatan Program Bantu KKN PPM XXVII 2023: Budidaya Lebah Kele bersama Mertadana Bee Farm di Desa Lokasari
Menyapa Anda dari keindahan Desa Lokasari, kami dengan bangga memperkenalkan Mertadana Bee Farm - tempat di mana kelembutan alam dan keuletan petani lebah bergabung dalam harmoni untuk menghasilkan madu lokal berkualitas tinggi.
Mertadana Bee Farm merupakan usaha yang menjual madu yang dijalankan Bapak I Gede Nukariada yang merupakan petani madu asli yang berlokasi di Dusun Lebu Babakan, Desa Lokasari, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Usaha ini berdiri sejak 2021 dan masih aktif sampai saat ini dan sudah mampu memberikan pemasukan bagi pak Gede. Mertadana Bee Farm ini menjual madu dari hasil budidaya Lebah Kele yang dibudidayakan secara tradisional sehingga kemurniaan madunya yang dijaga dengan baik. Lebah penghasil madu jenis kele-kele sudah lama dikenal oleh masyarakat di Bali. Lebah ini menghasilkan madu dengan jumlah propolis yang lebih banyak dibandingkan lebah jenis lain.
Dari Segi kandungan gizinya, propolis dalam Madu Trigona Sp mengandung protein, amino acid, vitamins, mineral, dan flavonoids. Dengan semua kandungan gizi ini menjadikan propolis sebagai suplemen terbaik. Madu kele memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang baik untuk kesehatan sistem pencernaan, anti anti kanker, membantu mengatasi asam lambung yang berlebihan dan gejala refluks, kandungan antioksidan di dalam madu kele juga dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Hal tersebut membuat madu kele – kele sangat berkhasiat bagi kesehatan dan belakangan mulai diburu masyarakat.
Kandungan madu serta manfaat yang baik bagi kesehatan , membuat madu ini dihargai dengan harga yang tinggi, yaitu per 1 ml dihargai sebesar Rp 1.000. Harga ini sebanding dengan manfaat serta upaya untuk pengumpulan madu yang lama. “ Untuk menghasilkan 100 ml madu kele diperlukan waktu sekitar 3 - 5 bulan dan pada saat musih hujan menjadi lebih lama” ucap pak Gede saat kunjungan ke Mertadana Farm. Mertadana Bee Farm pada saat ini memiliki sekitar 30 sarang yang menjadi tempat mengumpulkan madu dan juga sebagai tempat pengembangan koloni lebah. Untuk menghasilkan madu yang konsisiten diperlukan vegetasi yang bagus juga sebagai sumber nektar lebah agar dapat memproduksi madu secara konsisiten. Pak Gede menyediakan vegetasi berupa tanaman AMP (Air Mata Pengantin) karena beliau menyebutkan tanaman tersebut daoat berbunga tanpa memperdulikan musim sehingga dapat menyediakan sumber nektar bagi lebah setiap saat.
Mertadana Bee Farm tidak hanya menjual madu, namun pak Gede juga menerima kunjungan wisatawan yang datang berkunjung untuk melihat atau belajar cara membudidayakan Lebah di Mertadana masih bersifat tradisional. Pada tanggal 11 Agustus 2023, Mertadana Bee Farm menerima kunjungan dari wisatawan mancanegara yang berkebangsaan francis. Setiap langkah produksi akan dijelaskan dan diawasi dengan teliti, mulai dari mengumpulkan nektar bunga hingga proses penyaringan. Madu diproses secara alami tanpa tambahan bahan kimia sehingga kualitasnya tetap terjaga, dan cita rasanya yang autentik benar-benar terasa. Anda juga datang berkunjung untuk mendapatkan madu langsung dari kami.
Jika Anda tertarik untuk mengeksplorasi keajaiban dunia lebah dan merasakan kelezatan madu lokal, jangan ragu untuk menghubungi melalui Facebook pribadi Bapak Nukariada melalui dengan username Nukariada Agoes atau menginjungi langsung Mertadana Bee Farm yang dapat sudah dapat di cari di google maps atau melalui link berikut : https://goo.gl/maps/jt1Ch29ErWwwfbFa6
Mari bergabung dalam perjalanan kami untuk mempersembahkan keajaiban alam Desa Lokasari melalui Mertadana Bee Farm. Bersama Mertadana Bee Farm, kita berbagi pengetahuan, pengalaman, dan tentu saja, madu berkualitas tinggi dengan Anda. Kunjungi kami dan rasakan sendiri pesona dan manfaat yang ditawarkan.
